December 1, 2024

INSUD Lamongan

Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan Jawa Timur

Wisuda Ke-12 INSUD Lamongan: Merayakan Prestasi dan Harapan Masa Depan

4 min read

Pada tanggal 10 November 2024, Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan menggelar acara wisuda ke-12 yang berlangsung dengan khidmat di Dom Pondok Pesantren Sunan Drajat. Sebanyak 360 wisudawan dari tujuh program studi berpartisipasi dalam perayaan ini, menandai pencapaian penting dalam perjalanan akademis mereka. Acara ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi para wisudawan, tetapi juga bagi INSUD Lamongan yang terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Wisuda ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran rombongan dari Bpk. Prof. Rachmat Pambudy selaku Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bpk. Dr. H. Muhaimin Iskandar, Menko Pemberdayaan Masyarakat RI. Selain dua menteri kabinet Merah Putih, Wisuda ke-12 ini juga dihadiri oleh Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional, Dirut Perum Bulog, Dr. H. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Bendum PBNU Gudfan Arif, Bpk. Dr. K.H. Sumarkhan, M.Ag., Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya dan sejumlah jajaran KSAL. Kehadiran tamu-tamu kehormatan ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap perkembangan pendidikan di INSUD Lamongan.

Acara wisuda dimulai dengan prosesi masuk para wisudawan yang mengenakan toga, diiringi oleh alunan musik klasik yang menambah suasana khidmat. Rektor INSUD Lamongan, Dr. H. Ahmad Iwan Zunaih, Lc., M.M., M.Pd.I, dalam pidato pembukaannya, menyampaikan rasa bangga dan harapannya agar para lulusan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama masa studi mereka.
Sebanyak 360 wisudawan dari tujuh program studi menerima gelar akademik mereka. Program studi tersebut meliputi Pendidikan Bahasa Arab, Manajemen Pendidikan Islam, Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, Hukum Tata Negara, Bimbingan dan Konseling Islam, dan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Rektor INSUD Lamongan, dalam sesi sambutannya, menyampaikan rasa terima kasihnya, kepada orang tua wisudawan dan wisudawati yang telah mempercayakan pendidikannya di INSUD Pondok Pesantren Sunan Drajat. Beliau juga menekankan tanggung jawab para lulusan untuk menerapkan ilmu dan keterampilan mereka demi kemajuan bangsa. Beliau mengingatkan bahwa tanggung jawab ini bukanlah tugas yang ringan, tetapi merupakan kesempatan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Di akhir sambutan, Gus Iwan, juga menyampaikan saat ini INSUD telah memiliki 4 fakultas dengan 8 prodi, termasuk di tahun ini INSUD telah membuka Program Pascasarjana (S2) Ekonomi Syariah.

Wakil Koordinator Kopertais, dalam sambutan yang hangat, memberikan ucapan selamat dan sukses kepada para wisudawan INSUD Lamongan. Beliau menyampaikan pidato yang diwarnai dengan pantun, menciptakan suasana yang penuh semangat dan antusiasme. “Saos tomat untuk makan ketupat, beli baju ke kota panggul, kami ucapan selamat untuk Institut Pesantren Sunan Drajat, semoga maju dan unggul”. Di akhir sambutan beliau berpesan pada wisudawan untuk selalu memegang kartu spiritual indosat, yaitu “intensif doa usaha dan tawakkal”. “juga kartu indosat super, yaitu Indahnya doa saat tahajjud,” ujar beliau, Pesan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para lulusan untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan penuh keyakinan dan keberanian.
Sambutan dan Orasi Ilmiah dan Menko Pemberdayaan Masyarakat RI dan Menteri PP/Kepala BAPPENAS
Dr. H. Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, menyampaikan orasi ilmiah yang penuh semangat dan harapan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran seluruh alumni dan civitas akademika Institut Sunan Drajat (INSUD) untuk terus bersinergi dalam memajukan dunia pendidikan. Beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kerja keras rektor, dekan, dan seluruh elemen akademik di INSUD. Menurutnya, dedikasi dan usaha tak kenal lelah dari semua pihak terkait akan menjadi fondasi bagi INSUD untuk berkembang menjadi Universitas Sunan Drajat yang unggul di masa depan.
Beliau dalam sambutannya dengan keyakinan bahwa melalui sinergi dan komitmen yang kuat, cita-cita tersebut dapat terwujud. “Insya Allah, berkat kerja keras kita semua, INSUD akan menjadi Universitas Sunan Drajat di masa mendatang”, “Dengan kesungguhan, ketelitian dan kedisiplinan yang kuat, dengan profesionalitas yang tinggi saya yakin Universitas-universitas Institut-institut dibawa naungan Pondok Pesantren bisa mengalahkan dan lebih unggul dari Universitas-universitas lainnya,” ujar sang Menteri dengan optimisme yang menginspirasi. Sambutan ini diharapkan dapat membakar semangat seluruh civitas akademika untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Bapak Rachmat Pambudy, Menteri PPN/Kepala Bappenas, menyampaikan orasi ilmiah yang menginspirasi para wisudawan dan wisudawati untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh demi kebaikan masyarakat. Dalam pidatonya, Rachmat menyoroti pentingnya peran pesantren sebagai pusat pendidikan Islam yang strategis. “Pesantren memiliki posisi dan peran strategis sebagai pusat pendidikan Islam, yang mampu melahirkan muslim terpelajar yang nantinya akan mewujudkan kemaslahatan kebajikan publik,” ungkapnya.
Lebih lanjut pihaknya juga akan terus mendorong sumber daya manusia meningkat, dibanding dengan indeks modal manusia pada angka 0,73 menuju visi Indonesia emas 2045, diperlukan pula upaya untuk memperkokoh posisi peran pesantren dan santri dalam pembangunan. “Santri peran pondok pesantren peran perguruan tinggi yang diasuh pondok pesantren, menjadi bagian yang tak terpisahkan, karena santri memiliki posisi sentral dan peran strategis dalam menjaga semangat kebangsaan dan mengukuhkan kebhinekaan melalui sifat mandiri bersahaja egalitter tawadhu, moderat, inklusif dan semangat berkorban,” jelasnya.
KH. Abdul Ghofur pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, dalam kesempatan itu memberikan harapan dan doanya, agar para wisudawan dan wisudawati dapat menjadi orang-orang sukses dan menjadi pemimpin-pemimpin agama, yang pemimpin negara. “Jadi sarjana, sarjana yang bisa mengaji, jangan sampai sudah bergelar sarjana tapi tidak bisa mengaji buat apa, karena itu di PPSD ini dibentuk bagaimana sarjana lulusan INSUD bisa mengaji, bisa mengartikan Al-qur’an dan Hadist” ungkapnya.
Wisuda ke-12 INSUD Lamongan ini bukan hanya sekadar perayaan kelulusan, tetapi juga merupakan tonggak penting dalam perjalanan akademis dan profesional para wisudawan. Dengan dukungan penuh dari para dosen, orang tua, dan pemerintah, diharapkan para lulusan dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat dan bangsa. Acara ini tidak hanya merayakan prestasi masa lalu, tetapi juga menyalakan harapan untuk masa depan yang lebih cerah.

ICT INSUD Lamongan | Newsphere by AF themes.