Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi PBA
2 min readHimpunan Mahasiswa Prodi Bahasa Arab Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan telah selesai melaksanakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi dengan mengusung Tema “Goreskan Penamu Bidikkan Kameramu“. Pelatihan yang diselenggarakan di Aula SMK Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan ini melibatkan mahasiswa Prodi Bahasa Arab semester I dengan jumlah 66 mahasiswa. Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari, dimulai Hari Senin – Rabu (28 s/d 30/10/2019 ) bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Dimana hari pertama adalah pembukaan Pelatihan Jurnalistik dan Fotografer yng dibuka oleh Ustadz Khoirul Falihin, S. Ag., M.Pd (Kaprodi Bahasa Arab). Kegiatan ini berlangsung mulai jam 10.00 – 13.00 WIB. Demi efektifitas dan efisiensi kegiatan tersebut, maka dibentuk kelompok-kelompok kecil. Terdapat 7 kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 8 sampai 9 mahasiswa.
Hari pertama dengan materi yang pertama tentang Jurnalistik yang dinarasumberi oleh Ustadz Nurul Fahmi, M.Pd.I. (Dosen Prodi Bahasa Arab). Beliau telah menghasilkan banyak karya tulis seperti buku “Terompah Kyai” yang kini populer di kalangan mahasantri dan buku “Cara Menulis Bahasa Arab” buku pegangan mahasiswa bahasa arab. Materi yang diajarkan beliau yakni Penulisan karya Ilmiah dan Manegement Penyusunan Majalah. Karena kita berada di Prodi Bahasa Arab, tentunya dalam pembuatan majalah diajarkan sentuhan-sentuhan bahasa arab. Mulai dari struktur penyusunan kalimahnya, ushlub-ushlub, hingga tata cara penulisan bahasa arab.
Dilanjut Hari kedua yaitu materi tentang Fotografi yang dinarasumberi oleh Ustadz Edy. Beliau guru SMK yang memiliki kompetensi dalam bidang fotografi dan multimedia. Materi yang disampaikan beliau tentang Tata Cara Pemotretan dan Pengupload-an Foto di Sosial Media yang baik dan benar. “Kamera dengan kualitasnya bagus, belum tentu menghasilkan foto yang indah. Sebaliknya foto yang indah belum tentu hasil dari jepretan kamera yang kualitas bagus”, ujar Ustadz Edy. Masalah penguploadan foto juga seorang jurnalis harus melakukan pemfilteran foto-foto yang siap di publikasikan.
Untuk mengetahui Sejauh mana pemahaman mereka tentang Jurnalistik dan Fotografer. Hari ketiga\terakhir calon-calon jurnalis Prodi Bahasa Arab diisi dengan praktek pembuatan majalah sederhana dengan bahasa arab tentunya. Tiap kelompok wajib membuat dan mempresentasikan majalah yang di diskusikan pada hari itu. Majalah terbaik, kelompok terkompak dan peserta jurnalis terbaik diberi hadiah. Peserta jurnalis terbaik diraih oleh mahasiswi Kholifatur Rosi’ah, sedangkan kelompok terbaik diraih oleh kelompok lima. Acara selesai dilanjut dengan foto bersama dan pembagian sertifikat jurnalis.
sayonara
Created By :
Ribghotul Mufarrohah (V PBA)
siti Noer Lailaturrohmah (VII PBA)