December 26, 2024

INSUD Lamongan

Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan Jawa Timur

Seminar Nasional Mengoptimalkan Budaya Literasi di Era Digital

2 min read

Institut Pesantren Sunan Drajat sukses menggelar seminar nasional bertajuk “Mengoptimalkan Budaya Literasi untuk Menyongsong Generasi Muda di Era Digital” dalam rangka memperingati Dies Natalis yang ke-16. Acara ini berlangsung pada hari Rabu, 6 November 2024, bertempat di Auditorium Pondok Pesantren Sunan Drajat. Seminar tersebut dihadiri oleh lebih dari 600 peserta, yang terdiri dari kalangan akademisi, pelajar, santri, dan mahasiswa yang antusias terhadap pengembangan literasi di era digital.

Seminar ini menghadirkan narasumber utama Neng Khilma Anis, seorang penulis Novel Hati Suhita. Sedangkan Moderator dalam acara ini adalah Ibu Shohiyah Shobahah, seorang dosen yang juga aktif dalam berbagai kegiatan literasi.

Neng Khilma Anis dalam paparannya menekankan pentingnya meningkatkan budaya literasi di kalangan generasi muda sebagai fondasi untuk menyongsong era digital. “Strategi berliterasi adalah dengan berpegang Cecikal, bebakal, tetingga,” ujar Neng Khilma.

Peran Literasi dalam Era Digital

Dalam diskusi yang dipandu oleh Ibu Shohiyah Shobahah, Neng Khilma menjelaskan bahwa literasi digital adalah keterampilan esensial yang harus dimiliki generasi muda untuk dapat bersaing di era globalisasi. “Strategi berliterasi adalah dengan berpegang Cecikal, bebakal, tetinggal” tambahnya.

Seminar ini juga membahas tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia, seperti minimnya akses terhadap bahan bacaan berkualitas dan rendahnya minat baca di kalangan generasi muda. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Neng Khilma berpesan untuk santri dan mahasantri “Mahasiswa atau santri harus jadi sumur sinobo”. Beliau juga berpesan “Ojo mati tanpa aran, jangan mati sebelum punya karya”.

Para peserta seminar menunjukkan antusiasme yang tinggi selama acara berlangsung. Mereka aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, menanyakan berbagai hal terkait pengembangan literasi di lingkungan pendidikan mereka. Beberapa peserta juga berbagi pengalaman dan praktek terbaik yang telah mereka lakukan di sekolah atau komunitas masing-masing dalam mendorong budaya literasi.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan literasi yang kuat di era digital. Institut Pesantren Sunan Drajat berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serupa yang dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.

“Melalui seminar ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak individu dan lembaga untuk berperan aktif dalam meningkatkan budaya literasi di tanah air,” kata Ibu Novi Ismiasih Ketua penyelenggara seminar. Seminar nasional ini menjadi bukti nyata dari upaya Institut Pesantren Sunan Drajat dalam mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan di era digital dengan bekal literasi yang memadai. Semoga acara ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berkontribusi dalam memajukan literasi di Indonesia.

 

ICT INSUD Lamongan | Newsphere by AF themes.