YUDISIUM IX INSUD 2020
2 min readDengan penuh rasa syukur Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan melangsungkan kegiatan yudisium ke IX untuk 282 mahasantri angkatan 2016 di Aula Pondok Pesantren Sunan Drajat (29/11/2020). Berbagai upaya untuk menjalankan protokol kesehatan juga dilakukan, panitia menyebutkan aturan agar tidak berjabat tangan, selalu menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang yudisium.
Dr. H. Ahmad Iwan Zunaih, Lc., MM., M.Pd.I., Rektor INSUD Lamongan menyampaikan sambutan dan orasi ilmiah.
Dalam acara pelulusan Sarjana Strata Satu ini, Dr. H. Ahmad Iwan Zunaih, Lc., MM., M.Pd.I., Rektor INSUD Lamongan memberikan sambutan dan orasi ilmiahnya. Selain mengucapkan selamat atas capaian yang diraih, beliau juga mengajak mahasantri untuk melakukan beberapa hal agar bisa meraih kesuksesan dalam hidup.
Pertama, mahasantri harus senantiasa bersyukur dan mengingat bahwa pencapaiannya bisa terjadi atas kehendak Allah SWT yang mengabulkan doa dan mendukung upaya orang tua serta orang-orang yang menyertai setiap langkah perjalanannya. Oleh karena itu, mahasantri perlu meningkatkan keteguhan iman dalam tindakan nyata yang dilandasi dengan rasa tulus ikhlas.
Kedua, tindakan nyata ini sangat terkait dengan waktu, maka hendaknya mahasantri tidak menyia-nyiakan waktu. Setiap kesempatan harus diisi dengan kegiatan yang positif. Sedikit demi sedikit kebaikan yang dilakukan dengan istiqomah menjadi lebih baik dibandingkan dengan banyak namun hanya sekali saja dan tidak dilanjutkan.
“Ini bukan akhir dari perjalanan mencari ilmu, justru ini adalah awal untuk menambah ilmu dengan mengamalkannya di jalan kebaikan” tegas beliau.
Mahasantri juga perlu meningkatkan kreatifitas dan inovasi agar dapat terus berperan dalam kehidupan yang senantiasa berubah. Hal ini dapat diperoleh dengan upaya yang dinamis, bergerak, berusaha. Maka, sikap diam dan pasrah diri bukanlah pilihan yang tepat.
Selanjutnya, dengan keteguhan iman terhadap Sang Pencipta, mahasantri tidak menuangkah keluh kesah di media sosial dan tidak membuang waktu sia-sia. Justru sebaliknya, ia bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi, waktu dan ilmu untuk beramal dengan kegiatan yang kreatif, inovatif, positif dan bermanfaat.
Kegiatan yudisium ini dilakukan dengan penyematan selempang kepada perwakilan mahasantri sebagai tanda telah menyelesaikan kegiatan akademiknya di INSUD Lamongan. Selanjutnya diikuti dengan pemakaian selempang sendiri-sendiri oleh seluruh lulusan. Setelah itu, setiap lulusan dipanggil secara bergantian untuk menerima surat keputusan telah menyelesaikan studi. Surat tersebut disampaikan oleh ketua program studi masing-masing.
Foto bersama setelah penyematan selempang yudisium 2020 kepada perwakilan mahasantri
Drs. Nur Salim, M.Pd.I., selaku Ketua Panitia menyatakan bahwa 282 mahasantri yang yudisium di tahun 2020 ini berasal dari berbagai program studi di INSUD. Yaitu, dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (89 Sarjana Pendidikan), Prodi Pendidikan Bahasa Arab (44 Sarjana Pendidikan), Ma’had Aly (21 Sarjana Pendidikan),Prodi Bimbingan Konseling Islam (24 Sarjana Sosial), Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (8 Sarjana Sosial), Prodi Ekonomi Syari’ah (77 Sarjana Ekonomi), Ahwal Al-Syakhsiyah (11 Sarjana Hukum), serta Prodi Hukum dan Tata Negara (8 Sarjana Hukum).
“Semoga kegiatan ini bisa berkesan bagi semua lulusan dan selanjutnya semua pihak bisa bersabar untuk menunda acara wisuda bagi angkatan 2016 ini. Kita juga berdoa agar pandemi segera berlalu dan kegiatan wisuda langsung bisa diselenggarakan seperti tradisi di tahun sebelumnya,” ungkap Drs. Nur Salim, M.Pd.I..
(Pusvyta)